Cara meraih ilmu bisa dengan dua cara, yaitu lewat belajar dari buku atau dari ulama secara langsung.
Bagaimana cara meraih ilmu? Cara meraih ilmu ada dua cara:
1- Mempelajari dari buku terpercaya
Yaitu yang ditulis oleh ulama yang telah dikenal ilmu, amanat, selamat akidahnya dan selamat dari bid’ah dan khurafat.
Namun mengambil ilmu otodidak akan menimbulkan dua problema:
- Butuh waktu yang lama.
- Ilmunya lemah dan bisa ditemukan banyak salahnya karena ia tidak memiliki dasar dan kaedah yang kuat.
2- Belajar dari ulama atau seorang ustadz yang pakar secara langsung
Cara kedua ini membuat ilmu menancap dengan cepat. Kalau cara pertama dengan belajar otodidak dari buku, bisa jadi membuat penuntut ilmu salah jalan. Entah itu karena pemahaman yang jelek, kedangkalan ilmunya, atau sebab lainnya. Sedangkan cara kedua, bisa terjadi diskusi antara guru dan murid. Di situ akan terbuka pemahaman ilmu yang baik serta bisa diraih kesimpulan manakah pendapat terkuat serta pendapat yang lemah.
Jika dua cara di atas digabungkan, maka itu lebih sempurna dan lebih baik. Namun tentu saja mempelajari ilmu tersebut tahap demi tahap. Yang penjelasan ini akan diulas pada bahasan lainnya.
Demikian ringkasan dari penjelasan Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin dari Kitab Al-‘Ilmi, hlm. 68-69.
Wallahu waliyyut taufiq.
Referensi:
Kitab Al-‘Ilmi. Cetakan pertama, tahun 1423 H. Syaikh Muhammad bin Shalih Al-‘Utsaimin. Penerbit Dar Tsaraya.
—
Selesai disusun pagi hari, 14 Muharram 1437 H (27/10/2015) di Darush Sholihin, Panggang, Gunungkidul
Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal
Artikel Rumaysho.Com
Ikuti update artikel Rumaysho.Com di Fans Page Mengenal Ajaran Islam Lebih Dekat (sudah 3,6 juta fans), Facebook Muhammad Abduh Tuasikal, Twitter @RumayshoCom, Instagram RumayshoCom
Untuk bertanya pada Ustadz, cukup tulis pertanyaan di kolom komentar. Jika ada kesempatan, beliau akan jawab.